
Ibadah Padang Persekutuan Keluarga Muda
Pokja Persekutuan Keluarga Muda GKJW Sidoarjo yang dikenal dengan nama PERKEMUD. PERKEMUD sudah dibentuk kurang lebih 10 tahun. Namun dalam perjalanannya, Pokja ini sempat mengalami vakum. Manakala ini terjadi, karena adanya Covid 19. Otomatis segala bentuk kegiatan gerejawi semuanya dibatasi. Oleh karena itu, di tahun 2023 kami mulai perlahan-lahan namun pasti bangkit dari kevakuman persekutuan di Pokja keluarga muda ini. Dan di tahun itu, kami memutuskan untuk memberi nama Pokja Persekutuan Keluarga Muda ini dengan nama “PD BLESSED FAMILY”. Dengan memberi nama “PD BLESSED FAMILY” selain supaya lebih “kekinian” dan mudah diingat, kami juga rindu lewat persekutuan ini banyak keluarga muda yang ada di GKJW Sidoarjo bisa diberkati dan menjadi berkat.
Di akhir tahun 2023, kami mengadakan Natal “PD BLESSED FAMILY”. Dan Puji Tuhan, banyak keluarga muda yang hadir dalam acara ini. Setelah itu, kami memiliki semangat untuk berproses lebih untuk membuat berbagai kegiatan yang tidak hanya “sekedar proyek gereja” saja tetapi kami memiliki visi dan misi untuk menjadikan persekutuan ini benar-benar bisa memberkati dan menguatkan para pasangan keluarga muda. Akhirnya, diadakakanlah Ibadah Padang di tahun 2025. Kegiatan ini adalah acara Ibadah Padang perdana selama persekutuan keluarga muda dibentuk. Ibadah Padang ini, terjadi bukan hanya karena kerja keras dari Panitia saja yang telah berjerih lelah dan berproses sedemikian rupa selama kurang lebih 4 bulan dalam mempersiapkan. Namun, ini karena berkat kasih Tuhan yang benar-benar turut campur di dalamnya.
Ibadah Padang PD BLESSED FAMILY, akhirnya dilaksanakan pada tanggal 16 Februari 2025 yang lalu di Villa Blessing Hills, dengan pembicara Bapak Lim Hendra. Beliau adalah salah satu seorang dosen SAAT Malang, dan seorang konselor pernikahan dari Telaga Kehidupan. Dan tema yang diangkat dalam Ibadah Padang kali ini adalah “Recharge Our To Love”. Panitia mengangkat tema ini karena berangkat dari kerinduan bahwa lewat Ibadah Padang perdana dari PD BLESSED FAMILY, para pasangan muda yang datang akan di-recharge kembali. “Layaknya handphone, yang diisi ulang kembali. Supaya lebih kuat menghadapi dinamika pernikahan,” seperti yang disampaikan oleh Bapak Danang selaku ketua panitia Ibadah Padang.
Dengan adanya tema tersebut, Panitia mempersiapkan acara dari sesi persesi sesuai dengan tujuan tema yang telah disepakati. Termasuk agar para pasangan muda lebih fokus selama sesi, kami meminta bantuan beberapa Pamong untuk membantu mendampingi anak-anak dan mengadakan Kebaktian Anak disana. Dari awal acara kami mulai dengan praise and worship, ice breaking. Lewat acara ini para pasangan keluarga muda yang awalnya masih canggung dan malu-malu akhirnya tampak mencair berkat panduan WL dari Bapak Gideon dan Ibu Martha Bagus yang begitu sangat aktraktif dan penuh hangat. Sebelum memasuki sesi pembahasan yang disampaikan oleh Bapak Lim Hendra selaku narasumber. Para bapak/ibu yang hadir diminta untuk mengisi “jurnal” dalam sesi “Our Love Journey”. Yang mana, dalam sesi ini para pasangan diminta untuk mengisi jurnal perjalanan bagaimana mereka bertemu sampai akhirnya mereka memutuskan untuk menikah. Momen ini diadakan oleh Panitia untuk “warming up” sebelum mereka memasuki sesi pembahasan. Selanjutnya, memasiki sesi pembahasan Bapak Lim Hendra menyampaikan pembahasan dengan narasi yang cukup lugas dan sangat mendalam. Serta penyampaian materi dilakukan secara dua arah, sehingga kami bisa saling sharing. Di akhir sesi beliau menyampaikan pesan “Tetaplah bertahan sekalipun terasa menyesakkan, tahan untuk gak marah, gak membalas, gak menyerah, gak mendendam. Dan itu perlu adanya kesabaran. Dan menjadi pasangan yang bertumbuh di dalam Tuhan, kita lakukan semua dengan segenap hati bukan untuk manusia tetapi untuk Tuhan (Kolose 3:23)”.
Setelah menyampaikan penguatan lewat materi yang disampaikan oleh Bapak Lim Hendra, beliau mengajak para pasutri duduk saling berhadapan. Dan diajak untuk saling bergandengan tangan untuk berdoa bersama antar pasutri. Setelah itu, beliau mengajak para pasutri untuk mengambil waktu sejenak untuk bisa sama-sama merekonsilisasi perasaan masing-masing pasangan dengan cara saling mengungkapkan rasa sayang, terimakasih dan permintaan maaf. Dan ditutup dengan acara panitia memberikan bunga kepada para suami lalu untuk diberikan kepada para istri sebagai ungkapan rasa kasih sayang antar pasangan. Momen ini meskipun hanya singkat, tetapi banyak para pasangan yang merasa dikuatkan, dipulihkan, dan tidak sedikit membuat mereka menangis sebagai ungkapan perasaan hati khususnya para istri setidaknya membuat mereka “lega”, karena memang dalam perjalanan pernikahan ada banyak sekali pasang surut yang kadang membuat para pasangan suami istri ini menjadi goyah dan lemah.
Selanjutnya, setelah sesi materi kami semua diajak untuk mengikuti fun games yang cukup seru dan anak-anakpun juga diajak mengikuti fun games dan didampingi oleh Pamong. Di momen ini, para orang tua dan anak-anak cukup bergembira bersama-sama dan merasakan keakraban antara keluarga muda yang satu dengan keluarga muda yang lainnya. Sampai di penghujung acara, ditutup dalam acara ibadah penutup. Di dalam ibadah penutup, ada pembagian hadiah-hadiah dan mendengarkan sambutan dari perwakilan PHMJ yaitu Ibu Indah Didik selaku Ketua Bidang Persekutuan. Dan acara tersebut ditutup oleh doa penutup, lalu dilanjutkan makan siang bersama dan acara keakraban lainnya. Demikianlah, sekilas cerita singkat dari Ibadah Padang Pokja Persekutuan Keluarga Muda.
Dalam acara ini para bapak/ibu keluarga muda juga memiliki kesan-kesan tersendiri. Seperti yang disampaikan oleh Bapak Frida, “Acaranya menarik, isi acara diluar dugaan saya, tak kira hanya ada materi ibadah saja. Ternyata ada kegiatan bersama pasangan, apalagi disediakan khusus kebaktian anak. Dan didampingi oleh pamong-pamong. Keren sih acaranya.” Begitu juga seperti yang diungkapkan oleh Bapak Ernanto, “Tema yang diambil menarik dan yang dibahas juga menarik, pembicaranya juga mudah dipahami. Sehingga banyak makna yang bisa diambil dan pulang bisa bawa berkat itu.” “Bersyukur akhirnya lewat acara itu sudah mulai kenal saudara-saudara keluarga muda dari GKJW Sidoarjo ini, dan supaya makin dekat lagi dan akrab. Semoga bisa aktif ikut persekutuan keluarga muda,” ungkap dari Ibu Ernanto.
Kesan dan pesan juga disampaikan oleh Bapak Gaharu selaku ketua Pokja Persekutuan Keluarga Muda GKJW Sidoarjo mengatakan, “Acaranya benar-benar terasa berbeda. Berbedanya, karena ada sesi dimana kita diajak bersama-sama dengan anak-anak kita untuk memuji bersama. Tapi juga ada sesi yang mengajak suami istri duduk berdua untuk secara intim menggumulkan maksud Allah dalam pernikahan mereka. Misi dan visi panitia yang mengharapkan peserta untuk bisa ter-recharge kembali cinta kasih merekan seakan benar terjawab.” Dan ditutup oleh pesan dari Bapak Gaharu, “Tiada individu yang sempurna, pun demikian dengan keluarga, namun persekutuan dalam Kristus mampu selalu menguatkan dan menyempurnakan. Maka dari itu, yang menjadi kerinduan kami dengan adanya Pokja Persekutuan Keluarga Muda di GKJW Sidoarjo mampu menjadi wadah yang menguatkan bagi seluruh keluarga muda dan bersama-sama untuk bertumbuh dan memberkati masing-masing pasangan muda.”
Dan seluruh Panitia merasakan bahwa acara ini boleh berjalan dengan lancar dan begitu luarbiasa itu semua bukan karena kuat gagah dari Panitia, namun karena kasih karuniaNya Panitia dikuatkan dan dimampukan untuk mempersiapkan ini semuanya. Segala puji hormat dan kemuliaan hanya bagi namaNya.
1 comment so far