Menumbuhkan Bahagia dari Rumah: Review Buku Keluarga Tumbuh Bahagia

Menumbuhkan Bahagia dari Rumah: Review Buku Keluarga Tumbuh Bahagia


Dalam hiruk-pikuk kehidupan modern, bagaimana seharusnya keluarga Kristen membangun pondasi yang kokoh? Jawaban menarik dapat ditemukan dalam buku Keluarga Tumbuh Bahagia, bagian dari seri Teologi Keluarga yang diterbitkan oleh IPTH Balewiyata Majelis Agung (MA) GKJW pada Maret 2025.

Disusun oleh tiga pendeta GKJW, yaitu Pdt. Em. Bambang R. Ruseno Utomo, Pdt. Hutomo Surjo Widodo, dan Pdt. Kristyanti Retno Wahyuni, buku setebal 95 halaman ini mengajak pembaca menelusuri pengalaman kehidupan keluarga sehari-hari dengan pendekatan kasus demi kasus yang membumi.

Membaca Kehidupan Keluarga Melalui Lensa Teologi

Keluarga Tumbuh Bahagia terdiri dari 23 bab pendek yang kaya makna. Setiap bab mengajak pembaca untuk merefleksikan nilai-nilai keluarga Kristen, selalu berpijak pada dasar teologis dengan rujukan ayat-ayat Alkitab. Misalnya, pada Bab I tentang Arti Keluarga, pembaca diajak memahami bahwa keluarga bukan sekadar unit sosial, melainkan akar dari jemaat, gereja, bahkan masyarakat.

Seperti yang ditegaskan pada halaman 3, keluarga yang sehat—secara rohani dan jasmani—akan melahirkan jemaat dan masyarakat yang juga sehat lahir batin. Sebaliknya, rapuhnya keluarga akan membawa dampak buruk yang jauh lebih luas.

Bahwa Keluarga adalah akar Jemaat, Gereja, bahkan masyarakat. Karena itu setiap keluarga akan menentukan baik, buruknya sehat tidaknya jemaat, gereja, dan masyarakat secara lahir batin.

Jikalau Setiap Keluarga sehat rohani dan jasmani, maka kita dapat berharap jemaat, gereja dan masyarakat akan sehat pula rohani dan jasmaninya.

Namun jikalau setiap keluarga didalamnya rapuh dan sakit, penuh dengan pertikaian antara satu dengan yang lainnya maka kita tidak dapat berharap banyak, jemaat, gereja, dan masyarakat itu akan merasakan damai sejahtera secara lahir batin.

Pesan ini mengingatkan kita bahwa membangun keluarga yang kokoh berarti ikut membangun gereja dan masyarakat yang damai.

Lebih dari Sekadar Pendidikan Rohani

Menariknya, buku ini tidak hanya membahas spiritualitas keluarga. Pada Bab XIV, pembaca diajak menyelami topik-topik yang sering kali dianggap tabu, seperti pengelolaan keuangan keluarga dan pendidikan seks anak-anak. Pendekatan yang jujur dan relevan ini membuat buku ini terasa nyata, dekat dengan pergumulan keluarga masa kini.

Tak kalah penting, buku ini juga membahas tentang pernikahan campur—isu yang saat ini menjadi perhatian serius dalam jemaat GKJW. Dengan pemaparan yang bijak, pembaca diajak memahami kompleksitasnya sekaligus mencari jalan keluar berdasarkan prinsip kasih dan iman.

Baca dan Rasakan Pertumbuhannya

Dengan gaya bahasa yang sederhana namun dalam, buku ini cocok dibaca oleh semua kalangan jemaat, tidak hanya oleh pasangan suami-istri, tetapi juga orang tua, remaja, bahkan pemimpin jemaat yang ingin memperdalam pelayanan pastoral mereka.

Bagi Anda yang tertarik membaca atau meminjam Keluarga Tumbuh Bahagia, buku ini tersedia di Perpustakaan GKJW Sidoarjo. Mari, bertumbuh bersama dalam keluarga, dan menciptakan dunia yang lebih damai, dimulai dari rumah kita sendiri.


Teddy Ardianto

Leave a Reply